LANGKAT,WK-Marak nya pungli di daerah langkat sangat meresahkan pengendara mobil angkutan, umum dimana para pungli yang mengakui mereka sebagai dari dinas perhubungan.
Seperti tampak pada foto dan investigasi awak media ini di mana angkutan umum tersebut pada hari Sabtu 8/06/2024 berangkat dari kota Medan membawa rombongan berekreasi menuju tempat pemandian alam pantai biru dan daerah Binjai kabupaten langkat.
Sesampainya di kwala Binjai angkutan tersebut di stop oleh seorang pemuda dengan alasan meminta uang retribusi sebesar 10rb karna angkutan tersebut masuk ke wilayah nya.
Setelah di berikan uang tersebut tak jauh dari lokasi kira kira jarak 5 meter angkutan umum tersebut di stop kembali meminta uang retribusi yang dengan dalih uang, terminal sementara itu di lokasinya tidak ada terminal melainkan tempat warung kopi dan pemuda yang mengaku sebagai Dinas perhubungan tersebut tidak memakai baju yang dinas perhubungan.
Selama di perjalanan menuju ke tempat wisata pemandian alam biru Binjai kabupaten Langkat sempat empat kali kena pengutipan biaya yang dikeluarkan sekitar 20rb masih perjalanan pigi saja, belum terhitung kutipan pungli pulang nya.
Para pengunjung yang menggunakan angkuta umum beserta supir Berharap “kepada bapak bupati Langkat tolong tapi di perhatikan lagi pungli yang sudah sangat meresahkan ini pak bupati,”ujarnya.
“Sementara supir angkutan umum yang datang dari Medan tersebut membawa rombongan berekreasi ke daerah Binjai ini untuk meningkatkan wisatawan ke daerah Binjai kab.langkat ini,”lanjutnya.
“Kalau masih banyak nya pungli yang mengaku sebagai Dinas perhubungan kiranya oknum nya di proses hukum, demi majunya wisata alam di daerah langkat tersebut,”harapnya.
Para pedagang yang berjualan ditempat rekreasi pemandian alam tersebut juga merasa dirugikan,sebab maraknya pungli menyebabkan berkurangnya minat pengunjung dan menurunnya pendapatan mereka.
Teks fto(pelaku pungli dengan berdalih uang terminal dari dishub melakukan aksinya)
(Ranto)
