Foto: Lokasi THM Heaven Seven atau H7 Club & KTV di Jl Abdullah Lubis No.50, Kel Merdeka, Kec Medan Baru, Kota Medan Menjadi Dikenal Akibat Kerap Melanggar Aturan Yang Dibuat Pemerintah.terdapat bukti hasil investigasi Tim awak media
MEDAN,WK-Setelah beberapa kali jadi sorotan media dan publik karena sikap “busung dada” pihak pengelola Heaven7 Club & KTV yang dianggap kebal hukum ataupun larangan yang dibuat pemerintah hingga lokasi yang terletak di Jalan Abdullah Lubis Medan ini tetap bisa beroperasi meski walikota Medan H.Boby Afif Nasution sempat merasa berang namun akhirnya sekarang diduga seperti “merestui” tempat yang dulunya dianggap meremehkan umat muslim karena beroperasi saat bulan puasa kemarin.
Beberapa hari menjelang bulan suci itu tiba,Walikota Medan beserta jajaran menghimbau melalui surat kepada lokasi hiburan malam kecuali fasilitas hotel berbintang yang ada di kota Medan untuk menghentikan kegiatannya guna menghargai umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Namun tidak berguna bagi Heaven7 Club & KTV yang baru berdiri beberapa tahun itu,Sebagai buktinya ketika umat muslim sedang shalat tarawih lokasi tersebut tetap beroperasi dan memainkan irama house musik yang mereka suguhkan.
Hal itu terbukti langsung ketika Walikota Medan Boby Nasution melakukan inspeksi mendadak dengan menyamar sebagai pengunjung alhasil saat itu juga lokasi tersebut dihentikan kegiatannya oleh menantu presiden tersebut.
Kali ini beda cerita,Berdasarkan Hasil Investigasi Langsung tim medanseru.com bersama awak media ini beberapa malam lalu, Banyak wanita seksi yang datang ke tempat itu disinyalir sebagai pekerja seks komersial yang mencari rezeki di lokasi remang-remang ini.senin(29/7/2024)
Setelah memesan beberapa botol minuman dan air mineral,Kru mencoba untuk mencari tau mengenai informasi yang didapat tentang adanya peredaran narkoba di tempat tersebut.
Waktu menunjukan pukul 01.00 Wib Dini Hari dan saat itu juga salah satu kru media ini memanggil pelayan atau waiters untuk menanyakan ada atau tidaknya lokasi itu menyediakan pil geleng-geleng alias narkoba jenis inex atau dengan kata lain ekstasi.
Waiters yang dipanggil sebelumnya itu sempat meninggalkan kru media ini yang melakukan penyamaran namun setelah beberapa saat kemudian,Sang pelayan kembali lagi dan memberikan sebuah benda kecil berbentuk pil ke tangan salah satu kru tim ini dan saat itu juga wartawan memberikan tiga lembar uang pecahan Rp 100 Rb kepada waiters yang bertubuh kurus tersebut serta uang Rp 20.000 sebagai tip pelayan berjenis kelamin pria itu.
Setelah mendapat benda yang disebut sebagai barang haram, lantas tim Medan seru bergegas ke toilet untuk melihat bentuk pil tersebut dan tampak seperti adanya gambar berbentuk abstrak namun karena takut berurusan dengan aparat hukum kru langsung bergegas dan membawa barang itu keluar lokasi dan disimpan pada sebuah tempat untuk dijadikan bukti mengenai adanya peredaran narkoba jenis inex di lokasi hiburan malam Heaven 7 CLub & KTV itu. (Rzl-red)
